• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Aplikasi Islami Bermanfaat Bagi Anak di Bulan Suci Ramadhan Tahun 2019 .



Aplikasi  Islami  Bermanfaat Bagi Anak di Bulan Suci Ramadhan Tahun 2019 .
Belajar diwaktu kecil bagaikan menulis diatas batu, demikian seperti kata pepatah sedangkan  disisi lain anak-anak penuh dengan dunia bermain serta serba ingin tahu. Akan terasa mudah tentunya jika melakukan pengajaran dan pendidikan Agama bagi sang anak tercinta  jika menggunakan berbagai media dalam melakukan pengenalan atau edukasi terhadap mereka, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan Aplikasi dan Situs Islami yang ada di Internet. Berbagai aplikasi dapat digunakan pada  telepon genggam, tablet dan komputer. Baik aplikasi tersebut dapat di unduh secara geratis maupun berbayar serta penggunaan aplikasi dapat dioperasikan secara offline maupun online. Di era digital saat ini, proses kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak tidak terbatas hanya dibangku sekolah saja, akan tetapi bisa dimana saja dan kapan saja sehingga keigatan tersebut bisa dilakukan setiap waktu dan bahkan ketika sedang melakukan hal lainnya seperti ssaat bermain, berada di dalam kendaraan pribadi atau umum dan sebagainya. Untuk itu secara tidak langsung para orang tua dipacu pula untuk selalu mempersiapkan diri dengan seoptimal mungkin pemutakhiran pengetahuan guna untuk dapat menjawab pertanyaan sang anak yang pada saat ini memiliki kecenderungan kritis terhadap apa yang ada dilingkungan sekitarnya.

Dibulan Ramadhan ini, baik para orang tua dan anak seoptimal mungkin dapat melaksanakan berbagai kegiatan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti para orang tua dapat melakukan pengenalan dan pendidikan Agama kepada anak dengan menggunakan berbagai aplikasi interaktif yang menarik dan mudah untuk dimengerti oleh sang anak serta memotifasi sang anak untuk lebih mencari tahu lebih lanjut tentang Agamanya. Sehingga penulis melihat pada bulan Ramadhan  ini adalah salah satu momen yang baik  untuk melakukannya yang sudah tentu juga dapat dilakukan secara rutin dibulan berikutnya. Selain daripada itu memiliki dampak positif menumbuhkan hubungan emosional yang baik antara orang tua dan anak atau para pendidikan dengan muridnya serta sesama anak-anak yang sedang belajar atau memainkan bahkan bagi para remaja bisa mendiskusikan hal-hal yang menarik dari aplikasi tersebut.

Banyak aplikasi  Islami di telepon genggam, tablet maupun komputer bermanfaat yang dapat diunduh selama di bulan suci ramadhan ini. Untuk mendapatkan berbagai informasi serta aplikasi apa saja yang cocok sesuai usia dan tingkat pendidikan anak anda yang dapat dilakukan dengan mencarinya melalui aplikasi browser yang biasa anda gunakan. Aplikasi tersebut bisa berupa bagaimana cara belajar membaca huruf dan arab yang disertai audio dan gambar tertentu hingga menarik minat anak untuk mempelajarinya, tebak gambar dari huruf arab, merangkai huruf arab, nama-nama benda dalam bahasa arab dan sebagainya. Pelajaran tata cara bersuci/whudu yang disertai gambar dan tata caranya secara detail. Pelajaran bagaimana melakukan praktek shalat yang diserta gambar dan suara dari bacaan shalat yang harus dilakukan. Kumpulan doa sehari – hari yang disertai gambar yang menarik, suaranya untuk memudahkan sang anak untuk menghapalnya. Dunia anak yang penuh dengan bermain, maka banyak aplikasi islami juga berisikan menawarkan lagu - lagu Islami  dan Shalawat beserta suara dan lirik bahkan gerakan tertentu yang dapat dilakukan agar mudah ditiru oleh sang anak. Juz Amma atau Surat Pendek yang berbentuk murotal yang disertai suara dan tulisan dari ayat surat pendek yang ada di dalam Al Quran.  Sang anak juga dapat membaca, mendengarkan bahkan menonton film Islami seperti kisah para nabi. Kisah para sahabat, para tokoh Islam, tempat-tempat Islam yang bersejarah, ceramah agama bagi anak dan remaja melalui telepon genggam maupun komputer yang bisa diputar bahkan dapat diunduh dari berbagi situs Islami di internet. Para orang tua dapat pula mengunduh berbagai aplikasi islami bagi sang anak seperti menggambar pada huruf  dan angka arab, kaligrafi, masjid dan sebagainya. Terlebih satu hal yang terpenting pada aplikasi tersebut terbebas dari konten negatif dan kekerasan yang sangat tidak baik bagi perkembangan dan pikiran seorang anak muslim.

Yuk kita manfaatkan waktu seoptimal mungkin dengan berbagai aktifitas dalam rangka melaksanakan ibadah puasa ramadhan tahun 2019 dengan penuh keberkahan dari NYA.


Share:

Manusia yang Rugi di Bulan Ramadhan

Manusia yang Rugi di Bulan Ramadhan
Sumber: Photo Pribadi

Alhamdulillah kita dipertemukan lagi oleh Bulan Ramadhan atas ijin Allah SWT, dimana bulan ini merupakan bulan penuh keberkahan bagi ummat Islam karena dapat memdulang pahala bessar bagi yang melakukannya, baik berupa ibadah wajib maupun yang sunah. Untuk itu betapa ruginya bagi seseorang yang tidak dapat seoptimal mungkin melaksanakan ibadah puasa dibulan Ramadhan ini.
Bulan Ramadhan dalam kalender hijriah adalah induk dari segala bulan, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah dalam sebuah hadist: Telah tiba bulan Ramadhan sebagai induk bulan-bulan lainnya (sayyidus syuhur), dengan membawa berkah maka ucapkanlah “selamat datang” sebagaimana kepada orang-orang yang mengunjungi kita dalam kerinduan.
Dibandingkan bulan lainnya, Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi yang melaksanakannya, betapa ruginya jika kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin. Terlebih lagi belum tentu di bulan Ramadhan selanjutnya kita bisa mendapatkannya. Untuk itu jika tidak rugi maka marilah kita menghindari hal sebagai berikut:
Pada Surat Al Baqarah : 183, Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Selain daripada itu terdapat suatu malam yang amat mulia yang dikenal dengan sebutan (lailatul qadar) yang dirahasiakan oleh Allah SWT kedatangan malam tersebut di bulan Ramadhan. Pada malam ini dimana ketika seseroang melaksanakan beribadah satu kali pada malam itu akan lebih baik dari beribadah seribu bulan, sebagaimana yang di firmankan Allah SWT:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5).
Maka jika kita melihat pada realitas masyarakat yang ada pada Ramadhan masih banyak kita ketemukan saudara seagama kita tidak dapat melaksanakan ibadah puasa meskipun secara akidah mereka mengatakan bahwa mereka beriman kepada Allah SWT, terkecuali bagi mereka yang berhalangan karena sakit atau karena kepentingan lain seperti melakukan safar ketika sulit berpuasa, orang tua renta yang sudah dalam keadaan lemah, wanita hamil dan menyusui. Bagi yang mengaku berIman tetapi tidak melakukan puasa ramadhan padahal disisi rukun Islam jelas seseorang itu belum dikatakan beragama Islam selain bersyahadat yang kemudian diikuti harus menegakkan shalat dan berpuasa.
Sedangkan bagi yang berpuasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja, jika hanya melakukan hal ini saja masih bisa termasuk golongan yang merugi oleh karena di bulan Ramadhan seluruh ibadah yang dikerjakan memiliki potensi besar sebagai ladang pahala dimana sepeerti dijelaskan oleh sabda Nabi Muhammad SAW :  “…Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan Ramadhan pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya… (HR. Ibnu Huzaimah). Juga dalam hadist lainnya dijelaskan bahwa “Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR. Muslim).
Perkara apa yang dapat merugikan seseorang dibulan Ramadhan selanjutnya adalah lalain dalam melaksanakan ibadah Shalat, selain termasuk rukun Islam yang ke 2 tetapi juga yang akan dihisab pada hari kiamat bagi seseorang adalah shalatnya oleh Allah SWT kelak sebagaimana dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW :  “Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya,” (HR Tirmidzi). Sedangkan secara khusus bagi seorang pria adalah melakukan shalat 5 waktunya di masjid, untuk itu dalam hal ini bahkan bagi pria yang jarang shalat dimasjid semisal hanya hadir dimasjid ketika melaksanakan shalat jumat saja maka Rasulullah mengkategorikannya kepada golongan orang yang munafik sebagai mana tertuang dalam sabda Rasulullah :  “Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh di masjid…” (HR Bukhari Muslim). Jika kita membaca hadist tersebut bukan berarti tidak melaksanakan shalat dhuhur, ashar, magerib di masjid bahkan pada kenyataannya tidak jarang ketika shalat ashar acap kali sedikit jamaahnya. Jika kita termasuk kategori orang munafik maka amatlah rugi diakhirat nanti oleh karena Allah SWT berfirman: Kemudian, orang munafik oleh Allah diancam dengan Neraka Jahanam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam” (QS An Nisa:140).
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh  Thabrani, Rassullah bersabda “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga,”. Dengan menukil hadist ini maka bulan Ramadhan sangat jelas menawarkan keberkahan berupa hadiah pahala yang berlipat ganda bagi yang banyak melakukan amal shaleh serta senantiasa menjaga puasanya sesuai syarat dan aturan. Kenapa hanya lapar dan dahaga saja yang kita dapatkan? karena ada beberapa perkara yang tidak boleh dilakukan selama menjalankan ibadah puasa  yang bisa mengakibatkan hilangnya pahala berpuasa yakni seperti melakukan dusta/bohong, melakukan ghibah bahkan fitnah, melakukan sumpah palsu, tidak menjaga pandangan karena melihat aurat lawan jenis, semisal hal ini banyak terjadi di jejaring sosial. Untuk itu perlulah kearifan dalam menggunakan jejaring sosial agar puasa kita tidak hanya bernilai sekedar menahan lapar dan dahaga saja. Namun bukan berarti jejaring sosial tidak memiliki manfaat sama sekali tetapi jika kita bijak penggunaanya dapat memberikan manfaat yang besar selama menjalankan puasa ramadhan semisal memperat tali silaturahmi, aktif berdiskusi tentang agama, melakukan posting tulisan yang bernuansa agama baik dari hasil membaca, mengkaji atau berdasar pengalaman pribadi.  
Selanjutnya adalah hanya sekedar berpuasa tetapi tidak memiliki kesempatan untuk melaksanakan shalat tarawih sebagaimana yang disandakan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad : “Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk,” (HR.). Untuk itu marilah kita berupaya untuk dapat melaksanakan shalat tarawih berjamaah.
Kerugian lainnya bagi seorang muslim baik dibulan Ramadhan dan pada bulan lainnya adalah tidak membiasakan diri untuk membaca, mempelajari dan mengkaji isi kandungan Al Quran, sebagaimana hadist yang diriwatkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. Untuk itu amatlah terlihat betapa besarnya amal shaleh bagi yang dalam setiap kesempatan diberikan kemudahan olehNYA untuk dapat membaca Al Quran terlebih dibulan Ramadhan yang menjanjikan setiap amal kebaikan dilakukan oleh seseorang dilipatgandakan sampai tak terhingga pahalanya. Bahagia rasanya bagi yang diijinkan olehNYA untuk dapat menghatamkan Quran di bulan suci Ramadhan.
Terakhir, orang yang merugi selama ramadhan kali ini ternyata puasa yang dilakukan lebih buruk daripada Ramadhan sebelumnya. Sedangkan disisi lain orang dikatakan beruntung adalah seseorang yang memiliki kesempatan untuk berbuat kebaikan bagi dirinya yakni setiap hari lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Semoga kita semua orang yang termasuk diijinkan dan dimudahkan olehNYA untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah seoptimal mungkin pada Ramadhan tahun ini.


Share:

BerMedia Sosial di Bulan Ramadhan

BerMedia Sosial di Bulan Ramadhan
Sumber : Photo Pribadi

BerMedia Sosial adalah suatu aktifitas yang tidak asing dan tidak terlepas lagi bagi kehidupan di masyarakat kita, mulai dari anak-anak hingga manula pada saat ini sangat giat  dalam menggunakan berbagai media sosial di internet baik yang berbasis smartphone atau computer. Disisi lain Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang dalam hal ini seorang muslim tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja akan tetapi menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi nilai ibadah puasa itu sendiri. Perintah Wajib Puasa di bulan Ramadhan dapat kita lihat pada    Q.S. Al-Baqarah: 183 : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(Q.S. Al-baqarah;183)

Untuk itu jelas secara syariat Islam puasa disini adalah suatu rangkaian amal ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari perbuatan yang dapat membatalkan puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Puasa Ramadhan dalam hal ini sebelumnya disertai niat karena Allah SWT dan dalam implementasinya dengan mengikuti syarat dan rukun tertentu.

Sedangkan media sosial atau juga yang dikenal sebagai Daring ini adalah suatu media online yang pemanfatannya digunakan untuk sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Berbagai aktifitas dapat dilakukan bagi para penggunanya seperti sebagai sarana saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, networking dan lain sebagainya yang dalam penggunaannya dapat dilakukan melalui smartphone atau teknologi yang berbasis website.
Untuk itu bagaimana caranya agar kita tetap dapat aktif bermedia sosial namun tidak mengurangi atau bahkan dapat membatalkan ibadah puasa kita? Atau bahkan dengan bermedia sosial justeru dapat dimanfaatkan untuk sebagai sarana positif untuk menambah ibadah puasa kita.

Dalam bermedia sosial (medsos) berbagai fasilitas atau fitur dapat kita pergunakan dalam melakukan interaksi bagi sesame pengguna baik itu berupa tulisan, lisan (suara) bahkan gambar (video) atau bahkan perpaduan antara ketiganya. Sedangkan selama di bulan Ramadhan ada hal-hal yang harus kita jaga agar tidak mengurangi atau dapat membatalkan ibadah kita seperti:
Lisan/Tulisan, Seoptimal mungkin tidak menggunakan kata-kata kotor, melakukan ghibah, mencela, memaki, berkata kasar, berbohong seperti membuat/menyebarkan berita bohong atau fitnah, bersenda gurau berlebihan  karena segala sesuatu yang dilakukan pada saat bulan Ramadhan akan berlipat ganda hitungannya apakah itu pahala atau dosa yang telah dikerjakan. Menjaga lisan dan tulisan ini akan lebih bernilai baik lagi jika meski nanti Ramadan berakhir namun tetap dilakukan hingga bertemu pada bulan Ramadhan tahun berikutnya. Penampilan, Eksestensi seseorang secara baik sengaja atau tidak sengaja sedemikian rupa biasa ditampilkan di sosial media, oleh karena itu selain menjaga ibadah kita sendiri tetapi juga berupaya untuk menjaga “mata” orang lain seperti berpenampilan lebih tertutup sesuai syariat bukan sebaliknya berpakaian yang terbuka atau minim selain menjaga aurat sendiri tetapi juga bisa mengundang nafsu baik perempuan atau laki-laki. Dalam berinteraksi di media sosial bukan berarti tidak menimbulkan konflik antara sesama pengguna media sosial seperti akibat postingan tertentu yang menimbulkan ketidak nyamanan bagi pengguna lainnya, meski tidak jarang posting yang dilakukan itu sebetulnya untuk mengingatkan diri kita sendiri. Jika terjadi perbedaan pandangan  maka sebaiknya tetap tenang, sabar jangan sampai terprovokasi sehingga menimbulkan hal yang emosional sehingga pada akhirnya merugikan ibadah puasa kita sendiri. sebagaimana  disabdakan oleh Rasulullah SAW :   Seorang muslim (yang baik) adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti orang lain” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40). Sedemikian rupa pula kita untuk tidak kepo terhadap hal-hal yang tidak bermanfaat yang akan merugikan ibadah puasa kita namun juga merugi karena waktu habis tersita untuk hal yang kurang bermanfaat dimana seharusnya dalam bulan suci ramadhan kita adalah salah satu moment tepat dapat memperbaiki diri,

Nah bagaimana agar media sosial dapat bermanfaat dan menguntungkan ibadah kita selama ramadhan? Tentunya pemanfaatan media sosial secara bijak terutama menggunakan batasan sesuai syariat Islam serta etika dalam bermedia sosial secara umum tentunya. Banyak hal yang positif dapat kita lakukan seperti mengunduh berbagai aplikasi Islami untuk menambah wawasan pengetahuan agama kita, dengan bersosial media kita dapat lebih mempererat tali silaturahmi akibat kesibukan sehari-hari atau menyambung kembali tali silaturahmi  yang telah lama putus.  Hukum silaturahmi menurut Islam itu sendiri adalah wajib, sehingga penggunaan media sosial sangatlah efektif untuk menjalin tali silaturahmi kembali yang mungkin secara jarak berjauhan sekalipun karena berbagai fitur media sosial yang sudah semakin canggih seperti menggunakan suara dan gambar. Selanjutnya dengan bermedia sosial kita dapat membaca berbagai kajian agama baik itu tulisan maupun yang berbentuk video bahkan video streaming yang disediakan oleh berbagai situs, yang kemudian bahkan kita dapat membagikannya secara umum maupun kepada yang membutuhkannya. Apapun kebaikan yang kita lakukan akan berdampak bagi diri kita sendiri sebagai mana yang difirmankan Allah SWT :
 Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” (QS. Al – Isra : 7) serta Rasulullah SAW bersabda : Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, ath – Thabrani, ad – Daruqutni). Selanjutnya media sosial adalah sarana untuk menyampaikan dakwah, sebagaimana firman Allah SWT : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104) (Lihat Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, 182).

Semoga artikel ini mengenai BerMedia Sosial di Bulan Ramadhan bisa bermanfaat bagi kita semua.
Share:

Total Visitors

Edwin Arief. Diberdayakan oleh Blogger.

Aplikasi Islami Bermanfaat Bagi Anak di Bulan Suci Ramadhan Tahun 2019 .

Belajar diwaktu kecil bagaikan menulis diatas batu, demikian seperti kata pepatah sedangkan   disisi lain anak-anak penuh dengan dunia...

POPULER DIBACA